Akibat mengalami gangguan ingatan, Johny Indo tak lagi bisa dakwah. Johny pun lebih banyak menemani istri keduanya, Dian Kurnila.
Dian menceritakan, dalam kondisi seperti itu, Johny Indo yang tetap doyan makan dan merokok. Kala itu, Johny juga ikut dengan Dian jualan ketan susu di pinggir jalan.
"Dia bantuin, di situ saya mikir, kasihan si Johny ikutin gue, nggak ada harga diri, itu kan jalan raya, jualan ketan susu, dia nyapu, mungutin sampah, kita marah, 'Jangan kayak gitu Pa, Papa ada nama loh'. Dia selalu bilang, 'Biarin kan bersih enak," ungkap Dian ditemui di kawasan Tangerang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rajin banget nyapu, dari ketan susu sampai ujung jalanan bersih disapu, saya nggak mau, takut dia nggak ada harga diri. Papa orang hebat lo masa kayak gini," sambungnya.
![]() |
Setiap kali menemani Dian berjualan, Johny Indo juga tak malu untuk tidur di pinggir jalan. Akhirnya, Dian bicara dengan anak pertama Johny untuk memberikan perawatan kepada sang ayah.
"Di situ saya sepakat ngomong sama anak pertama, saya bilang, 'Saya mau aja Tante, Papi mau nggak?' Ya harus mau, kasihan. Johny bilang sama saya, 'Jangan tinggal di sana, nggak apa-apa Papa nggak dikasih makan'. Sampai ngomong gitu," tukasnya.
Johny Indo meninggal di rumah istri pertamanya dalam usia 72 tahun. Johny meninggal dunia, Minggu (26/1) pagi sekitar pukul 7.45 WIB. Sebelumnya, Johny sempat menjalani operasi hernia. Dikatakan cucunya, Santa, kondisi sang kakek memang menurun setelah operasi.
(pus/nu2)