Mengenakan boots dan kaus hitam, Tommy mengatakan kawasan yang didatanginya masuk zona merah dan belum bisa ditinggali warga. Sebab, dikhawatirkan bakal terjadi longsor susulan.
"Saya bersama teman-teman langsung meninjau lokasi. Sangat prihatin melihat kondisi yang ada. Banjirnya sangat besar dan terjadi longsor di desa ini. Sementara desa ini tidak bisa ditinggali. Warga setempat mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disiapkan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam kesempatan itu, Tommy Kurniawan juga membagikan bantuan. Suami Lisya Nurrahmi itu ingin mendengar langsung keluhan korban bencana agar kelak bisa menyalurkan barang yang dibutuhkan.
"Saya berusaha untuk bisa mengunjungi semua warga yang terdampak banjir. Berusaha mendengar apa yang benar-benar mereka butuhkan. Bersama dengan teman-teman, saya juga membuat posko bantuan bencana alam sahabat Tomkur. Tidak kali ini saja, saya ingin seterusnya bisa dijalankan," tuturnya.
Tommy Kurniawan pun berterima kasih atas bantuan dari pemerintah setempat yang telah memberikan pertolongan untuk para korban. Ia berusaha keras menghilangkan duka mereka.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras, membantu dan menolong saudara-saudara kita yang terkena musibah ini, khususnya di Kabupaten Bogor yang memang menjadi dapil saya. Kepada pemerintah setempat, BUMN dan organisasi masyarakat telah bekerja keras untuk mengatasi ini semua. Saya pun akan terus berusaha membantu meringankan saudara-saudarasaya di sini," katanya.
(mau/kmb)