Punya 'Kebun Binatang', Sepupu Raffi Ahmad Mau Tekan Peredaran Hewan Ilegal

Punya 'Kebun Binatang', Sepupu Raffi Ahmad Mau Tekan Peredaran Hewan Ilegal

Mochamad Solehudin - detikHot
Senin, 06 Jan 2020 17:39 WIB
Foto: Kebun Binatang sepupu Raffi Ahmad / M Solehudin
Bandung - Alshad Ahmad sepupu Raffi Ahmad mengaku sangat menyukai binatang. Dia juga sengaja membuat penangkaran hewan di dalam rumah mewahnya demi meminimalisir peredaran hewan ilegal.

Beberapa koleksi hewan eksotik kini tinggal di area rumahnya yang berada di Jalan Kiputih, Ciumbuleuit, Kota Bandung. Rumah dengan luas tanah mencapai 3.500 meter persegi itu mirip sebuah kebun binatang.

Di halaman depannya terdapat beberapa kandang hewan untuk burung unta, burung merak, rusa dan beberapa hewan lainnya. Masuk ke area samping rumahnya bahkan terdapat kandang berukuran besar berisi satu ekor harimau benggala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Punya 'Kebun Binatang', Sepupu Raffi Ahmad Mau Tekan Peredaran Hewan IlegalFoto: Sepupu Raffi Ahmad pelihara harimau benggala / M Solehudinolehudin


Alsad menuturkan, harimau benggala yang baru didatangkannya pada Desember 2019 merupakan hasil hibah dari Kebun Binatang Bandung. Dia juga memiliki satu harimau benggala lainnya beranama Jinora.

"Setelah buat kandang Penangkaran, kemudian legalitasnya, Eshan kemudian dimasukkan ke kandang. Nanti Jinora setelahnya," ucapnya, saat ditemui di kediamannya.

Alsad menyatakan, telah mengurus legalitas penangkaran hewan miliknya. Dia membuat badan hukum bernama PT Taman Satwa Eksotik dan sudah layak untuk menjadi tempat penangkaran.

Melalui penangkaran yang dia milikinya itu, dia berharap bisa menekan peredaran satwa ilegal. "Saya ingin menekan peredaran satwa liar dan ilegal agar nantinya (hewan) lebih jelas dokumennya dan memeliharanya juga bisa legal," ucapnya.

Dia memastikan hewan yang ada di penangkaran termasuk harimau benggala dirawat dengan baik. Alsad bahkan mengalokasikan uangnya mencapai Rp20 juta setiap bulan untuk membeli pakan hewan eksotis miliknya.

"Untuk semua hewan kita butuh Rp15 juta sampai Rp20 juta setiap bulannya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga ingin mengedukasi masyarakat melalui unggahan video di akun YouTube pribadinya. Menurutnya masyarakat bisa memelihara hewan eksotik sepertinya asal sesuai dengan aturan.

"Biasanya banyak (orang) beli ilegal dulu baru legal. Saya edukasi ini, orang yang suka kalau mau (belinya harus legal). Makanya saya sharing di medsos,"ujarnya.


(mso/kmb)

Hide Ads