Rafly Sulit Berhubungan Intim

Jakarta - Kuasa hukum Rafly, Muslih SH, membantah kliennya mengidap kelainan seksual seperti yang dituduhkan pihak Tamara. "Hubungan normal saja jarang, apalagi sodomi," kata Muslih.Kelainan seksual, perselingkuhan dan Rafly pemalas sebagai alasan Tamara meminta cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2005) lalu, dibenarkan oleh kuasa hukum Rafly. Namun menurut Muslih, alasan yang dikemukakan Tamara tersebut tidak berdasarkan fakta. Selama menikah, Muslih menyatakan kliennya selalu memperlakukan istrinya dengan baik.Misal soal tuduhan sodomi yang sering dilakukan Rafly pada Tamara, menurutnya itu tidak masuk akal. Selama pernikahan, Muslih menyatakan Rafly sulit meminta hubungan intim pada Tamara."Tamara kerja dari pagi sampai malam. Pulang kecapaian. Rafly sulit minta hubungan intim karena Tamara sudah lelah. Nah, hubungan normal saja jarang, apalagi sodomi," tutur Muslih ketika dihubungi detikhot, Senin (21/11/2005).Pun soal tuduhan Rafly selingkuh dengan Cut Tary dibantahnya. "Kita semua tahu mereka bersaudara," ucap Muslih. "Lastri yang memberi kesaksian malah minta maaf melalui SMS pada Rafly. Entah apa maksudnya," tambahnya.Juga perihal nafkah yang tidak pernah diberikan Rafly pada Tamara selama 8 bulan perpisahan mereka. Muslih menegaskan, menurut hukum Islam, istri yang meninggalkan rumah tanpa seizin suaminya tidak berhak mendapatkan nafkah. Jadi, kuasa hukum Tamara tidak berhak menyatakan Rafly tak pernah memberikan nafkah. (ana/)