"Oh virus udah gone. Awalnya sudah terdeteksi dan ke dokter lain katanya virus ini sudah ada sejak sebelum aku hamil. Alhamdulillah dan insyaallah nggak ganggu. Tiga bulan udah nggak ada sih virusnya," kata Tantri di The Westin, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terapinya karena di Singapura nggak usah minum obat apapun karena memang virusnya sudah ada sebelum hamil, nggak usah obat apapun, tapi lakuin kehamilan kayak orang biasa. Sebelum ke Singapura dikasih obat sama dokter tapi akhirnya semakin yakin dengan dokter di Singapura nggak usah obat," jelasnya.
"Karena ada dari sebelum hamil jadi virusnya udah bikin antibodi sebenarnya. Iya kayak tidur," sambung Tantri.
Tantri tak menampik dirinya sempat merasakan takut akibat virus toksoplasma. Membaca beberapa penjelasan, virus tersebut bisa mengakibatkan hidrosefalus dan kelainan dalam pertumbuhan janinnya.
"Akhirnya kita second opinion bukan tidak percaya sama dokter di Indonesia, tapi kita ingin lebih meyakinkan saja karena mumpung masih muda usia janinnya. Akhirnya kita ke Singapura lebih fokus ke ahlinya," tukas Tantri.
Baca juga: Pengumuman! Tantri 'Kotak' Sudah Cuti Hamil |
(pus/wes)