Gangguan psikologi ini telah ia alami sejak tujuh bulan belakangan ini. Kevin sempat mengurung diri di rumah selama empat bulan karena merasa tak nyaman atau sering mengalami kecemasan tinggi.
"Untuk psikosomatis ini, gua udah melewati ini sudah tujuh bulan belakangan, dan ini udah tiga bulan dari hari ini gua baru berani keluar. Empat bulan sebelumnya gua di rumah dan gua didiagnosis dokter kalau gua kena psikosomatis," jelas Kevin saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi psikosomatis itu kecemasan yang berpengaruh kepada kondisi tubuh. Kayak lagi mau ujian, pas mau ujian pasti ke toilet dulu, padahal udah ke toilet tapi mau ke toilet lagi dan itu berkali-kali," jelasnya.
"Sebenarnya nggak sesimpel itu. Gini, pas lagi cemas, kita deg-degan kayak mau ujian, terus mata blur, kaki lemes, dada sesak kayak abis lari padahal nggak lari," sambungnya.
Gangguannya ini memang diakui baru pertamakali diidapnya. Psikosomatis dianggap Kevin menjadi hal yang cukup menakutkan.
"Psikosomatisnya iya tujuh bulan iya, tapi kalo ensiti bukan self diagnosis tapi gua udah rasain," lanjut Kevin.
"Sempat cemas-cemasan udah lumayan lama tapi nggak terlalu peduli dengan itu. Tapi kalo psikosomatis udah bener-bener takut," tukasnya.
(pig/dal)