Bicara Poligami, Fenita dan Arie Untung Malah Saling Bagi Tips

Bicara Poligami, Fenita dan Arie Untung Malah Saling Bagi Tips

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 11 Nov 2019 11:11 WIB
Foto: Palevi S/detikFoto
Jakarta -

Fenita Arie bukan perempuan yang menentang poligami. Tapi, dia juga tak mudah menerima poligami terjadi.

Sebagai perempuan, Fenita memberikan beberapa tips untuk menjaga suami tetap setia. Meski begitu, dia menyadari setiap perempuan punya cara masing-masing untuk menjaga rumah tangganya.

"Kadang cewek lebih sering mempercantik diri pas di luar yang kelihatan orang, pas di dalam rumah, suami datang kita cuman pakai daster, nggak make up dan nggak apa-apa," ucap Fenita ditemui di Koja, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi aku kalau misalnya sama Mas Arie, dia pulang malam selalu ditanyain, butuh apa sayang, dilayani. Kalau dulu orang pikir harus cakep di luar salah. Niatin kita mempercantik diri untuk suami, karena ketika kita mencoba mempercantik diri untuk suami, itu kita juga dapat pahala yang luar biasa," tambahnya.


Tidak cuma Fenita, Arie Untung juga punya tips untuk para pria. Poligami diperbolehkan dalam Islam, tapi mempertanggungjawabkannya yang sulit.

"Tapi saya ada tips juga buat para pria ya, ibaratnya gini pada saat meninggal untuk yang nggak berpoligami itu kita kehilangan hak poligami. Tapi ketika niat, itu dianggap pahala, makanya kalau nggak berani, minimal niat dulu. Pas niat belum berani saya," tutur Arie terbahak.

Arie melihat dua anak cowoknya yang sangat galak dan mendukung penuh Fenita. Arie tetap menjelaskan menyakiti hati istri merupakan adab yang buruk untuk seorang muslim.


"Saya nggak beraninya, saya punya anak dua cowok itu galak semua kan apalagi kayak supporter ibunya banget, dia lovers ibunya, kadang-kadang haters bapaknya. Jadi nggak berani," ujarnya.

"Tapi ya itu hal masing-masing, walaupun gimana adab terbaik muslim suami kepada istrinya pada saat melakukan sesuatu yang menyakiti istri, itu adab terburuk dong. Pada saat poligami yakinkan perasaan itu nggak menyakitkan. Pada saat menyakitkan kita ambil yang satu, yang lain malah tersakiti, sayang banget tapi itu hak masing-masing sih," tutup Arie.




(pus/doc)

Hide Ads