Seperti yang dijelaskan sang anak, Bagus Permadi, hal itu membuat Nunung harus menjalankan masa pengobatannya di Singapura.
Baca juga: Pembacaan Tuntutan Nunung dan Suami Ditunda |
"Pada tahun sekitar 2015 lah sekitar 5 tahunan yang lalu lah. Itu barengan sama, jadi barengan sama depresinya itu mama ternyata juga kekurangan oksigennya itu. Penyakit yang di otaknya itu," jelas Bagus saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).
"Singapura (berobat). Mama bolak balik Singapura," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Nunung juga telah mendapatkan perawatan dari rumah sakit. Ia diakui menjalankan terapi dengan melakukan suntik di bagian kepalanya.
"Mama lebih sering pusing. Bagian leher itu sering tegang. Terus yaitu sih, tegang terus," ujarnya lagi.
"Jadi kayak terapi, tapi dia disuntik gitu bagian kepalanya. Ngilangin oksigen yang ada di kepala gitu, kalau nggak salah begitu," lanjutnya.
Selain itu, Nunung diakui sering menangis saat sakitnya itu kambuh. Namun hingga saat ini Nunung telah sembuh dari sakitnya itu.
"Wah itu kalau udah kumat sampe nangis nangis seharian. Jadi kalau apa ya, itu juga baru sih penyakit itu sebenarnya. Baru muncul beberapa tahun yang lalu," jelasnya.
"Tapi alhamdulillah sekarang udah nggak ada lagi," tutup Bagus.
(pig/nu2)