Diduga Cemarkan Nama Baik Elza Syarief, Nikita Mirzani: Jangan Baper

Jakarta - Kasus Nikita Mirzani dengan Elza Syarief hingga saat ini masih berlanjut. Rabu (23/10/2019) Nikita dipanggil ke Bareskrim Mabes Polri guna dimintai keterangannya dalam kasus pencemaran nama baik.

Niki mengaku dicecar pertanyaan terkait postingan di Instagramnya yang diduga mengarah pada Elza Syarief. Namun Nikita mengaku sama sekali tak menyebut nama Elza. Sehingga dia menyebut Elza jangan baper.

Baca juga: Usai Dilamar Berondong Bulenya, Nikita Mirzani: Itu Rahasia

"Pokoknya yang ditanya tadi Instagram siapa, postingannya benar nggak, postingannya Niki, ya Niki gentleman itu Niki yang posting. Tapi Niki tidak menyebutkan nama, jadi tidak terarah kepada satu orang atau siapa gitu, jangan baper," kata Nikita Mirzani usai diperiksa.

"Kalau Niki sebetulnya agak malas ngeladenin sesepuh ya. Niki juga sebenernya kalau kalian mau tahu yang lebih parah itu mbak Astrid. Bu Elsa itu yang parah banget di Youtube bisa diliat semuanya," tambahnya.

Baca juga: Diperiksa atas Laporan Elza Syarief, Ini Kata Nikita Mirzani

"Bisa diulang yang beliau bilang Niki stres lah, Niki gimana anaknya keluar masuk penjara. Terguncang kah jiwanya segala macam? Dibilang Niki tak punya anak. Kalau Niki mah enak, punya tiga anak dari tiga suami berbeda, itu kan sebetulnya Bu Elza banyak gitu lo kata-kata cacian makian," bebernya.

"Tapi Niki nggak mau ngeladenin, kasihan pak polisi kalau dapat laporan-laporan yang sampah kayak gitu," lanjutnya.

Foto: dok. Instagram @nikitamirzanimawardi_17

Mengenai hal tersebut, Nikita sama sekali tidak mempermasalahkannya. Yang ia permasalahkan hanyalah saat disebut menjadi cepu bagi polisi. Baginya hal itu sudah menyinggung dirinya dan keluarga.

"Cuma memang yang Niki ladenin satu yang dia bilang Niki adalah seorang cepu memang Niki laporkan. Kenapa karena itu sudah menyangkut keamanan keluarga dan anak-anak Niki dan itu Alhamdulillah jalan ya," kata Nikita.

Menurut Pengacara Nikita, Fachmi Bachmid kasus ini sudah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.


(fbr/wes)