Jakarta -
Bima Aryo tak bisa menutupi kesedihannya saat melihat anjingnya,
Sparta, mati. Apa yang menyebabkan Sparta mati?
Sebelumnya, Bima Aryo tak henti memberikan informasi soal kondisi Sparta. Kesehatan Sparta dikatakan Bima memang memburuk, Bima pun sempat membawa Sparta ke klinik hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo guys kondisi Sparta hari ini ada beberapa hal yang terjadi selain dia muntah, beberapa luka di badannya mulai bermunculan dan berdarah, tangannya juga bengkak di sini," jelas Bima memperlihatkan Sparta yang berbaring di pangkuan salah satu kerabat Bima, dilansir dari Instagram Stories Bima, Selasa (29/10/2019).
Bima mengatakan dirinya sudah berusaha sabar, tenang, dan positif. Akan tetapi, presenter 'My Trip My Adventure' itu tetap tak bisa tenang melihat panas badan Sparta yang juga tinggi.
"Namanya hati nggak bisa bohong ya, sedih banget lihat dia kondisinya gini, tenang ya sayang. Sambil ditenangin, tadi pagi muntah banyak, sekarang lagi dikasih batu es dan lain-lain, karena suhu tubuhnya tinggi sekali, temperaturnya 41,1 itu bahaya," jelasnya.
"Dikhawatirkan bisa organ-organ juga bisa rusak setinggi itu panasnya, tadi udah dikasih obat penurun panas. Guys mohon doanya. Kata dokternya namanya habis transfusi langsung membaik dan ini dia masih drop jangan sampai ada masalah ginjal atau hati. Mohon doa kalian semua," sambung Bima Aryo.
Bima berharap kelak suhu tubuh Sparta bisa turun. Sparta juga sempat di cek darah untuk memastikan fungsi ginjal dan hati tidak ada masalah.
Trombosit Sparta pun kembali dicek. Jika suhunya terlalu tinggi bisa membuat anjing kejang dan mati. Bima juga melihat gusi Sparta untuk memastikan berwarna merah jambu dan tidak pucat.
Sempat pulang ke rumah, Sparta alami muntah darah. Gusi Sparta juga pucat.
"Guys gue mau sampaikan ke kalian, dia muntah lagi ada gumpalan darah yang besar. Itu berarti ada pendarahan gusinya pucat banget. Apakah dia bisa bertahan apa nggak gue minta tolong, gue berusaha ikhlas apapun yang terjadi. Gue sedih dan sakit melihat dia menderita," tutur Bima.
Sampai akhirnya, sebelum Sparta mati, Bima Aryo kembali mencari donor darah. Sparta harus melakukan transfusi darah dengan golongan darah DEA1 positif.
Namun, belum sempat Bima menjemput pendonor, Sparta sudah mati.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
