Cemooh publik hingga tatapan sebelah mata pun seakan jadi makanan sehari-hari. Tak jarang, Anang Hermansyah merasakan beban berat ketika menjalani peran barunya tersebut.
"Kalau ngomong suka dukanya banyak sekali, tetapi itu tidak aku bilang menjadi bagian yang aku, 'Oh ini yang paling ngeselin', nggak ada," ujar Anang Hermansyah kepada detikcom di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum, selama lebih dari 30 tahun, Anang Hermansyah berkiprah di industri musik Tanah Air. Dunia politik bagi suami Ashanty itu adalah hal baru di mana ia menggali ilmu sebanyak-banyaknya.
Tujuannya sederhana, Anang Hermansyah ingin pemerintah memerhatikan industri musik dengan lebih dalam. Bukan tanpa alasan, dunia yang telah membesarkan namanya itu dianggap begitu menjanjikan bagi banyak orang.
"Kan aku lumayan 35 tahun di industri musik sebagai aktivis industri. Makanya kemarin aku melenggangkan diri masuk ke parlemen ingin menyumbangkan pikiran-pikiran betapa pentingnya industri musik diperkuat," ungkapnya.
"Dalam tatanan pasti adalah hukum atau aturan yang lumayan tinggi. Di situlah cita-citaku masuk ke parlemen. Memang dari kinerja 5 tahun yang aku jalani di parlemen emang aku menyuarakan hal itu," kata Anang Hermansyah.
Perjuangan Anang Hermansyah tak sia-sia. Rancangan Undang-Undang Permusikan akhirnya masuk dalam Prolegnas Prioritas. Artinya industri musik mulai dilirik pemerintah sebagai hal yang patut diatur undang-undang.
RUU Permusikan akhirnya memang tak berhasil menjadi UU. Kontroversi yang menyertai rancangan undang-undang tersebut membuat anggota dewan mengurungkan niat untuk membawanya ke tahap lebih lanjut.
Tak apa, kata Anang Hermansyah. Pro kontra dan kehebohan RUU Permusikan sudah membuatnya puas. Ya, setidaknya pembahasan soal musik sudah dilirik oleh berbagai pihak, termasuk musisi. Artinya, banyak yang peduli soal industri musik yang ada di Indonesia.
"Itu tidak berhasil, tidak masalah. Aku tidak kecewa, kenapa? Di situ sampai terjadi perhatian teman-teman seniman terhadap hal itu, itu menandakan aku bahagia justru," ungkap Anang Hermansyah.
"Bahagianya apa, mulai anak-anak mau mengerti posisi itu. Sekarang kan jadi banyak belajar," ucapnya.
Nama Anang Hermansyah sebagai anggota DPR RI yang tadinya dipandang sebelah mata oleh masyarakat perlahan berubah. Perjuangan dan kerja keras musisi 50 tahun itu akhirnya terpampang nyata di depan publik.
Namun kini, Anang Hermansyah enggan melanjutkan perannya sebagai anggota dewan. Ia memilih balik ke industri musik sembari menjalankan perannnya sebagai pengusaha dan ayah empat orang anak.
Bukan karena putus asa, tapi justru karena dedikasi tinggi. Anang Hermansyah menganggap amanah di DPR RI terlalu besar untuk dikerjakan bersama dengan sejumlah peran lain dalam satu waktu.
(hnh/dal)