Abu Rara, yang menjadi pelaku penusukan disebut polisi sudah terpapar radikal ISIS. Kepala BIN, Budi Gunawan menyebut pelaku adalah anggota JAD Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paham radikal tidak boleh hidup dan berkembang di Indonesia," sambungnya.
Kepada publik figur, pejabat, dan rakyat, Gus Miftah berharap kejadian ini tidak boleh merasa kalah. Apa yang dilakukan oknum-oknum seperti itu memang hanya ingin memberi rasa takut.
"Apa yang mereka lakukan ingin memberi rasa takut kepada bangsa ini, dan kita tidak boleh kalah dengan mereka. Mendukung langkah tegas Polri menindak pelaku, supaya memberi efek jera kepada yang lain," ucap ulama yang juga membantu Deddy Corbuzier untuk menjadi mualaf itu.
Itulah sebabnya, sebagai warga negara Indonesia menurut Gus Miftah sudah saatnya memahami Pancasila dan agama agar paham radikalisme musnah.
"Kita juga harus kuat jangan kalah sama kelompok-kelompok gitu. Ini jadi warning untuk kita lebih waspada," tegasnya.
(pus/doc)