"Istri sama sekali nggak tahu, takutnya dia drop. Masa biusnya juga belum balik, normal tapi sudah sadar. Paling berat menyampaikan ke istri bahwa anak kita meninggal," ungkap Yadi Sembako di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Saking tidak teganya, Yadi meminta tolong pada tim perawat yang menangani sang anak. Dia tak sanggup melihat sang istri bila tahu anak yang baru dilahirkannya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya Yadi mengikuti para suster. Meski akhirnya, Yadi tak kuat dan langsung memberitahukan sang istri tentang meninggalnya sang anak, Muhammad Fadil Akbar.
"Saya bilang 'anak kita sudah nggak ada, ikhlas ya'. Anak saya ada di situ semua, kaget, nangis semua, itu yang paling berat yang saya hadapi saat ini menyampaikan berita kematian anak ke istri," ucap Yadi.
Yadi Sembako berharap, sang anak kelak menjadi jalan penuntun untuk ke surga.
(pus/mau)