Sikap Netral Dinda Kirana Komentari RUU Kontroversial

Jakarta - Dinda Kirana berusaha bersikap netral dalam memandang berbagai Rancangan Undang Undang kontroversial yang dicanangkan pemerintah. Ia mencoba memahami asal usul peraturan tersebut dari kacamata legislatif.

Tak memungkiri, ada beberapa RUU yang membuat Dinda Kirana mengerenyit. Pesinetron yang kini merambah dunia politik itu pun menyayangkan adanya demo besar-besaran dari mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya aku prihatin kenapa Indonesia banyak banget perseturuannya sampe kita harus demo lagi, lagi," ujar Dinda Kirana saat ditemui di kawasa Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2019) malam.

"Tapi kenapa demo itu ada pasti kan ada input dari masyarakat, ada hal yang masyarakat nggak setuju sama RUU ini," sambungnya lagi.

Meskipun begitu, Dinda Kirana menyebut RUU pasti dibuat untuk kebaikan masyarakat. Meski terdengar aneh, kata Dinda, beberapa butir pasal sebenarnya berisi niat baik pemerintah melindungi masyarakat.

Salah satunya pasal soal perempuan yang tidak diperbolehkan kerja hingga larut malam. Dinda Kirana mengaku tak setuju, tapi tetap mencoba memahami pola pikir pemerintah.

"Kalau misalkan kita mikir dari perspektifnya orang pemerintah, mungkin saja itu dibikin untuk melindungi perempuan dari kejahatan-kejahatan di luar gitu," kata Dinda Kirana

Dinda Kirana berharap pemerintah bisa menggali manfaat lebih banyak sebelum mengesahkan RUU tersebut. Karena menurut Dinda, pasal itu bisa saja mengkungkung perempuan pekerja itu sendiri.

"Dan banyak lo wanita itu jadi tulang punggung keluarga. Jadi menurut aku dibikin lebih bijaksana. Mungkin kalau misalnya keamanan. Diperketat keamanannya, jangan dibatasi lapangan pekerjaan wanitanya," tutup Dinda Kirana.

Halaman 1

Tampilkan Semua