Tak memungkiri, Shinta Bachir mengaku dirinya memang belum mantap dalam berhijab. Pemikirannya sering berubah-ubah tergantung dengan siapa ia bergaul.
"Saya itu orang yang mengikuti kata hati saya. Kadang-kadang lingkungan itu memang membawa kita ke arah yang baik. Saya jujur ya, saya ini memang orang yang labil," ujar Shinta Bachir di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hati saya lagi pengin yang ini, orang bilang 'Lo ngapain sih (hijab)? Udah deh ntar aja' tapi kalau hati saya lagi pengin, ya udah," sambungnya lagi.
Permintaan dari teman-teman untuk kembali menutup aurat pun enggan diterima Shinta Bachir. Katanya, keputusan menanggalkan hijab juga merupakan takdir dari Tuhan.
Shinta Bachir berprinsip dirinya sudah melakoni perbuatan baik selama ini. Hal itu dinilai lebih penting dari sekadar hijab yang sempat melilit di kepalanya.
"Aku bilang, aku percaya bahwa Allah lebih tahu. Aku intinya nggak ngerugiin orang lain. Apa yang aku ambil dalam keputusan hidup aku, nggak akan ngerugiin," tutup Shinta Bachir.
(hnh/dal)