Arswendo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948. Arswendo menutup mata pada usia 70 tahun.
Baca juga: Arswendo "Si Istimewa" Sastra |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama asli Arswendo yakni Sarwendo. Namanya diubah menjadi Arswendo karena dianggap kurang komersial dan pop. Lalu di belakang namanya itu ditambahkan nama ayahnya, Atmowiloto.
2. Mantan Wartawan
Biodata Arswendo merupakan mantan wartawan Kompas, Hai. Ia pernah mengelola tabloid Bintang Indonesia selama 3 tahun.
3. Penulis
Arswendo Atmowiloto juga dikenal sebagai penulis. Dia menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film. Karyanya yakni Keluarga Cemara, Ali Topan Anak Jalanan' (1997-1998), 'Deru Debu' (1994-1996), '1 Kakak 7 Ponakan' (1996), 'Jalan Makin Membara II dan III' (1995-1997), dan 'Imung' (1997).
4. Pernah Dipenjara
Arswendo pernah dipenjara karena jajak pendapat pada tahun 1990. Tabloid Monitor memuat hasil jajak pendapat tentang siapa yang menjadi tokoh pembaca. Arswendo terpilih menjadi tokoh nomor 10, satu tingkat di atas Nabi Muhammad yang terpilih menjadi tokoh nomor 11. Sebagian masyarakat Muslim marah dan terjadi keresahan di tengah masyarakat. Arswendo kemudian diproses secara hukum hingga divonis hukuman 5 tahun penjara.
5. Meninggal Akibat Sakit Kanker
Tiara, anak ketiga Arswendo Atmowiloto mengatakan sang ayah sudah lama sakit. Arswendo mengidap kanker kandung kemih selama setahun. Rencananya, Arswendo Atmowiloto akan dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang.
(nwy/nwy)