Awalnya, Ruben Onsu mendapat komentar dari Instagram yang meminta bantuannya untuk membantu renovasi masjid. Meski memberikan respons, Ruben meminta orang-orangnya untuk mengecek terlebih dahulu.
"Karena kadang nggak jelas kan soal bangunan dan proposalnya. Saya tidak berani kalau tidak ada surat yang jelas," kata Ruben Onsu ditemui di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya maunya resmi dan ada proposalnya. Apa yang bisa saya bantu. Musala saya cover semua. Palembang yang lagi diproses masjid. Pembangunan sudah ada tapi berhenti, jadi saya teruskan. Apa yang mereka perlukan, ya saya kerahkan tim. Tim saya nggak gaji, gaji bulanan biasa beramal bareng," jelasnya.
Baru-baru ini Ruben Onsu harus menempuh perjalanan jauh selama 4 jam ke Serang, Banten. Sesampainya di sana memang kondisi masjid yang dimaksud sangat memprihatinkan.
"Lintasan mau ke masjid, harus pergi jalan kaki cukup jauh ya selama 30 menit menuju masjid. Sudah 2 periode, pemilik sudah meninggal diserahkan ke berikutnya, tapi sudah meninggal juga dan diserahkan ke istrinya," jelas Bensu.
"Akhirnya tergerak hati saya untuk renovasi total, sampai kubahnya. Depannya saya tambahin lagi, takut salat, takut barisan makin banyak. Tambahin kanopi semakin banyak," tuturnya.
Mengabulkan permintaan netizen seperti itu, menurut Ruben hanya untuk rasa bersyukurnya dari kerja kerasnya selama ini. Ruben besyukur rumah, mobil, uang sudah dia miliki semua.
Tidak hanya masjid, Ruben juga pernah membantu pembangunan sekolah dan gereja. Akan tetapi, dia berpikir ada baiknya tak semua dipublikasikan.
"Uang nggak dibawa mati, mau ngapain lagi gitu. Gereja ada beberapa di Bekasi, Kebon Jeruk, ada gereja Retret. Saya donasikan ke situ. Tapi kemarin belum ada konten youtubenya. Mau upload mikir disangka ria apa gimana. Cuman ya biar orang komentar apa, gua hanya ingin berniat baik aja," tukas Ruben Onsu. (pus/doc)