Sebut Kata-kata Tak Pantas di TV, Meldi Bilang Dewi Perssik 'Tak Waras'?

Jakarta - Sejumlah televisi swasta dianggap tak layak menayangkan konflik antara Dewi Perssik dan keponakannya, Meldi. Sejumlah televisi itu pun dilaporkan ke KPI.

Ada hal-hal yang dirasa tak tepat untuk dijadikan konsumsi publik terkait perseteruan tersebut yang menyeret keluarga besar Dewi Perssik. Pengacara Fahmi Bachmid mengatakan kakak Dewi Perssik terganggu dengan konflik ini.

Baca juga: Kakak Dewi Perssik Laporkan Stasiun TV ke KPI soal Tayangan Konflik Meldi

Terlebih ada ujaran-ujaran tak pantas yang tampak di tayangan televisi.

"Saya sampaikan kepada KPI bahwa perseteruan itu sudah ditayangkan sejak Oktober 2018," ujar Fahmi saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Dia menambahkan, "intinya, salah satu pihak memberikan pernyataan bahwa yang waras yang mengalah. Kalau ditelaah, ini kan artinya dia yang waras dan pihak lainnya (Dewi Perssik) nggak waras dong. Kalimat seperti ini kan tak layak untuk diucapkan."

Baca juga: Keukeuh Penjarakan Meldi, Dewi Perssik Dapat Restu Keluarga

Fahmi mengatakan hal ini bertentangan dengan undang-undang tentang penyiaran. Televisi semestinya menayangkan hal-hal yang bersifat mendidik meski berunsur hiburan.

"Hal-hal yang demikian akan memberikan contoh yang tidak baik. Di dalam peraturan komisi penyiaran itu dinyatakan secara tegas baik di dalam UU 32 thn 2002 tentang penyiaran pasal 36 ayat 1. Isi siaran wajib menyampaikan informasi, pendidikan, isi siaran wajib mengandung hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektual," tukas Fahmi. (doc/wes)