'Kucumbu Tubuh Indahku' Diboikot, Garin Nugroho: Kita Seringkali Munafik

Blak-blakan

'Kucumbu Tubuh Indahku' Diboikot, Garin Nugroho: Kita Seringkali Munafik

Erwin Dariyanto - detikHot
Rabu, 01 Mei 2019 07:18 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Sutradara senior Garin Nugroho menyayangkan munculnya penghakiman massa lewat petisi di Change.org untuk memboikot film 'Kucumbu Tubuh Indahku'. Ia menduga aksi itu muncul tanpa terlebih dahulu menyaksikan dan memahami isi film tersebut. Begitu juga dengan sikap beberapa kepala daerah yang melarang film itu diputar di bioskop di daerah mereka.

Sejatinya film ini menggambarkan kehidupan seorang penari lengger yang harus menampilkan sisi maskulin dan feminin. Tokoh utamanya, Juno, dikisahkan dalam tiga masa: kecil (diperankan Raditya Evandara), remaja (Muhammad Khan), dan dewasa (Rianto).

Garin menolak anggapan bahwa film ini mengampanyekan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Lembaga Sensor Film pun telah meluluskan film ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tema film ini tentang trauma atas tubuh dengan latar budaya Banyumasan. Judulnya puitis, tidak vulgar apalagi menimbulkan kesan pornografis," kata Garin kepada tim Blak-blakan detikcom.

[Gambas:Video 20detik]



Sutradara kelahiran Yogyakarta, 6 Juni 1961 itu menyebut Rianto, penari Lengger yang telah mendunia sebagai salah satu inspirasi film Kucumbu Tubuh Indahku. Ia lantas membandingkan sikap masyarakat terhadap film Bohemian Rhapsodhy yang berkisah tentang vokalis Freddi Mercury bersama grup bandnya, Queen.



"Masyarakat kita seringkali munafik, Bohemian Rhapsody boleh beredar di mana-mana tapi yang ini (Kucumbu tubuh indahku) malah diboikot," kata Garin masygul.

Lengger merupakan kesenian yang ditarikan lelaki dengan berdandan ala perempuan. Kesenian ini sudah hadir di tengah masyarakat Banyumas sejak lama dan tercatat dalam Serat Centhini pada 1814.

Film ini menyabet enam penghargaan internasional pada 2018, antara lain Best Cultural Diversity Award dari Unesco dalam Asia Pasific Screen Awards di Australia dan di Venice Independent Film Critic, Italia. Film ini juga sudah diputar di 31 festival film internasional di berbagai negara.

Selengkapnya saksikan Blak-blakan Garin Nugroho bicara Kontroversi 'Kucumbu Tubuh Indahku' di detikcom. (erd/nkn)

Hide Ads