Melalui video yang diposting di Instagramnya, Shanty memperlihatkan dirinya sedang berada di pantai. Pelantun berusia 40 tahun itu, mengaku sangat prihatin ada oknum yang tega melakukan teror tersebut.
"Saya turut berduka sekali atas pengeboman langsung yang terjadi di Sri Lanka, mana saya ada di sini lagi, tapi untung kita jauh letaknya dari pengeboman. Tapi, tetap saja di Paskah ini kok orang tega-teganya tempat seindah ini, orang lagi ibadah terus dibom," ucap Shanty dilihat detikHOT, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shanty sesekali memperlihatkan cuaca cerah di pinggir salah satu pantai yang ada di Sri Lanka. Shanty pun berharap ada perdamaian di seluruh dunia.
"Damailah, damai buat semua umat di dunia!" ungkapnya.
Serangan bom itu mengguncang sedikitnya tiga gereja yang sedang menggelar kebaktian Paskah pada Minggu (21/4) waktu setempat, kemudian empat hotel mewah, dan sebuah rumah yang ada di Colombo.
Ledakan bom itu mengguncang Gereja St Anthony's Shrine di Colombo, Gereja St Sebastian di Negombo, sebelah utara Colombo, dan Gereja Zion di Batticaloa. Adapun hotel yang menjadi korban bom adalah Hotel Shangri-La, Hotel Kingsbury, Hotel Cinnamon Grand, dan Hotel Tropical Inn. Ledakan kedelapan terjadi di sebuah rumah di Colombo yang digerebek polisi beberapa jam setelah serentetan ledakan bom terjadi. (pus/kmb)