Menurutnya, politisi dan pendukung pasangan dua paslon harus bisa saling bergandengan untuk membangun Indonesia. Semua pendukung dari masing-masing kubu juga semestinya bisa meredakan perseteruan.
"Saya yakin di semua pihak, punya niat untuk menggunakan demokrasi sebaik mungkin. Tapi kan kita harus milih. Nah saya bilang ke teman-teman yang berbeda, ya setelah ini selesai, kita mau gontok-gontokan mulu sampai kapan?" ucap Igor ditemui usai acara 'Syukuran Kemenangan Pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Amin' di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita rakyat juga harus punya kebesaran hati untuk kembali menjadi satu. Karena ujung-ujungnya bukan soal 01 atau 02 lagi, tapi soal Indonesia," tegasnya.
Melihat simpang siur perolehan suara usai pencoblosan, Igor juga mengingatkan untuk semua pihak bisa bersabar. Ada baiknya semua pihak menunggu hasil akhir real count dari KPU.
Ribut-ribut soal siapa yang didukung menjadi percuma menurut Igor jika semua melupakan makna dari demokrasi. Siapa pun yang jadi presidennya itu untuk Indonesia.
"Ya ingat kembali bahwa setelah pemilu selesai, kita bukan 01 atau 02 tetapi Indonesia yang penting dilihat adalah itu. Selesai dari pemilu, negara kita cuma Indonesia, bukan Indonesia 01 atau Indonesia 02. Kembali lagi, hanya satu bentuk, Bhinneka Tunggal Ika Indonesia," pungkas Igor 'Saykoji'. (pus/doc)