Disebut Langgar Janji Jadi Ikon Partai, Manajemen Pertanyakan Sikap Baim Wong

Disebut Langgar Janji Jadi Ikon Partai, Manajemen Pertanyakan Sikap Baim Wong

Pingkan Anggraini - detikHot
Senin, 15 Apr 2019 13:34 WIB
Foto: Ismail/detikFoto
Jakarta - Baim Wong dituding sebagai artis yang melanggar perjanjian dengan manajemen artisnya PT MMI / QQ Production. Hai tersebut terkait dengan kesepakatan Baim dan manajemen tersebut soal Baim yang disebut menerima kontrak menjadi ikon sebuah partai.

Namun, Astrid selaku CEO dari manajemen artis tersebut sempat sebut bahwa Baim adalah anak yang baik dan tidak mungkin lakukan hal yang menyimpang.

"Kalau Baim saya nggak paham kenapa Baim. Kalau hati saya ini mengatakan Baim orang baik gitu loh. Ya saya nganggep dia, apakah Baim ada masukan atau di brainwash. Saya nggak tau kenapa di jalan itu, ini bisa terjadi," ujar Astrid saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Senin (15/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tonton juga: Penjelasan Manajemen Artis Soal Somasi Baim Wong

[Gambas:Video 20detik]





Iya menduga bahwa adanya hal yang tidak beres dengan Baim yang sampai saat ini tidak juga adanya pembagian uang atas kesepakatan mereka.

"Saya nggak bisa menyalahkan Baim 100% . Karena nggak ada komunikasi lagi. Bisa saja ada sesuatu di jalan, di pertengahan, karena saya masih yakin banget dengan feeling saya, Baim orang baik dan agamanya juga bagus ya, saya suka lihat," lanjutnya.

Kebaikan diri Baim yang dilihat Astrid nyatanya membuat Astrid belum menaruh feeling yang buruk terhadapnya. Namun Astrid juga merasa tak menyangka dan terkejut atas kejadian ini.

"'Mba aku mau salat dulu'. Saya liat dia anak baik sih. Jadi saya masih belum ada feeling dia tidak baik ya. Nggak nyangka. Karena kaget gituloh," sambung Astrid.

Baim Wong sendiri telah dituding belum memberikan 15% bagian kepada pihak manajemen artisnya. Menurut manajemen artis ini, persenan itu dihitung dari hasil uang yang telah Baim dapatkan setelah menjadi ikon dari salah satu partai politik. (kmb/doc)

Hide Ads