Mengutip dari buku 'Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' oleh Hendro Subroto, ditulis kalau Rosano memiliki hubungan dengan keluarga Soeharto.
Mayjen TNI Sintong Panjaitan yang menjadi Panglima Kodam IX/ Udayana pada 12 Agustus 1988 itu pernah bersinggungan dengan anak Soeharto, Bambang Trihatmodjo. Ketika itu Bambang ingin mengembangkan bisnis di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Rosano Barack lah yang mendampingi Bambang Trihatmojo ke Bali untuk bertemu Sintong. Peran Rosano yakni untuk mengawal nama baik Soeharto dalam langkah bisnis Bambang Trihatmodjo.
"Saya mengagumi Soeharto dan harus mendukung beliau sebagai Presiden. Kalau Bambang Tri tidak mulai baik-baik saja sekarang, seandainya terjadi apa-apa terhadap Soeharto nanti, maka Bambang Tri akan mendapat masalah. Orang-orang yang pertama lari ya dia ini," kata Sintong sambil menunjuk Rosano Barack.
Setelah Soeharto turun dari kursi kekuasaan, Rosano kembali bertemu dengan Sintong. Dia menegaskan tidak meninggalkan Soeharto meskipun kekuasaannya jatuh.
"Memang benar perkiraan Pak Sintong. Setelah Soeharto jatuh, orang-orang semua lari meninggalkan Soeharto dan keluarga. Tapi saya tidak," kata Sintong menirukan Rosano.
Tonton juga: Rosano Barack, Mertua Syahrini yang Bergelimang Harta
(nkn/ken)