5 Fakta Jerinx 'SID' yang Berseteru dengan Anang soal RUU Permusikan

5 Fakta Jerinx 'SID' yang Berseteru dengan Anang soal RUU Permusikan

Niken Widya Yunita - detikHot
Jumat, 08 Feb 2019 17:45 WIB
5 Fakta Jerinx 'SID' yang Berseteru dengan Anang soal RUU Permusikan/Foto: Ismail/detikFoto
Jakarta - Jerinx berseteru dengan Anang Hermansyah dan Ashanty karena menolak RUU Permusikan. Siapa sih Jerinx? Berikut faktanya.

Pria kelahiran 10 Februari 1977 ini lahir di Kuta, Badung, Bali. Dia bernama asli I Gede Ari Astina. Astina tersebut memiliki arti kerajaan para kesatria.

Berikut 5 fakta Jerinx.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Personel Superman Is Dead

Jerinx yang merupakan pemain drum berinisiatif membentuk Superman Is Dead atau biasa dipanggil SID. Grup band ini terbentuk pada tahun 1995. Jerinx lantas bertemu Bobby Kool atau I Made Budi Sartika sebagai gitaris dan vokalis.

Saat itu bergabung pula I Made Bawa atau Lolot sebagai pemain bass. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll ala grup musik Supersuckers, Living End, dan Social Distortion.

Kemudian, Lolot keluar dari band dan memutuskan untuk berkonsentrasi pada proyek band yang lain. Lolot diisi oleh personel baru yang bernama Eka Arsana atau Eka Rock. Pada saat itu band bernama Superman Is Silver Gun.

Pada perkembangannya nama Superman Is Silver Gun dirasa kurang cocok. Bergantilah nama band mereka menjadi Superman Is Dead atau disingkat SID. Superman Is Dead mempunyai arti bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.



2. Pebisnis

Jerinx 'SID' merupakan owner clothing line Rumble, Twice Bar dan Lady Rose Tatto Shop. Rumble miliknya bukan sekadar jual barang.

Rumble menggandeng organisasi lingkungan seperti Walhi Bali untuk menciptakan sebuah gerakan positif. Contohnya Ecodefender dan BalinotForSale.

Ecodefender adalah gerakan untuk mendukung Walhi Bali dalam lingkupnya memperhatikan lingkungan hidup di Bali. Setiap penjualan dari Rumble, Rp 1.000 akan masuk ke Ecodefender. Sedangkan BalinotforSale adalah konser kerja sama dari beberapa organisasi peduli lingkungan dan grup-grup musik di Bali, dalam rangka menyuarakan perlawanan terhadap kerusakan lingkungan di Bali.

3. Penulis

Pria ini gemar menulis beberapa artikel di website resmi supermanisdead.net atau kadang di facebook page SID. Dia juga pernah menulis di buku hasil kolaborasi dengan Djenar Maesa Ayu. Judul tulisannya yakni 'Kulkas dari Langit' di buku Djenar bertajuk '1 Perempuan 14 Laki-laki'.

4. Tato

Jerinx kental dengan seni lukis tubuh atau tato. Baginya tato adalah sesuatu yang krusial karena dibawa sampai mati. Tato pertamanya adalah tribal Anthony 'Red Hot Chili Peppers', salah satu grup musik favoritnya.

Ada juga tato bertuliskan 'Grand Mom yang didedikasikan untuk neneknya yang meninggal saat hari ulang tahunnya. Selain itu ada tato Lady Rose untuk seseorang yang spesial dalam hidupnya, tato naga karena shionya naga dan tato menara kembar WTC yang runtuh akibat aksi terorisme.



5. Seteru dengan Anang dan Ashanty

Terbaru, Jerinx 'SID' menyebut Anang Hermansyah yang merupakan anggota DPR RI komisi X, payah dalam RUU Permusikan. Bahkan Jerinx juga menghina Anang dengan sebutan musisi palsu yang sok jadi politkus di Twitter.

"Musisi palsu sok jadi politisi lama-lama ya pasti keluar sifat aslinya; menjijikkan. Selain Rhoma Irama siapa lagi yg setuju Nang @ananghijau?#RUUkampungan #AnangPayah," tulis Jerinx di Twitter.


"Ini saatnya Jember malu punya putra daerah macam @ananghijau.#RUUkampungan #AnangPayah," lanjut cuitannya.

Tak terima dengan perkataan Jerinx, Ashanty membela. Melalui Instagram, Ashanty membela suaminya yang tengah memperjuangkan RUU Permusikan demi musisi.

Namun Ashanty yang pasang badan untuk suaminya. Ibu dua anak itu menegaskan dirinya bukan terbawa perasaan. Hanya saja Ashanty merasa kalau bukan dirinya yang membela keluarganya siapa lagi.

Bahkan Anang dan Ashanty akan melaporkan Jerinx ke polisi. Namun pelaporan itu batal. Jerinx menduga batalnya pelaporan itu disebabkan karena Anang dan Ashanty baru saja membuka outlet kuliner terbaru mereka.

Jerinx menantang Anang untuk berdebat langsung di radio. Namun pihak Anang ingin berdebat di televisi. Jerinx ingin debat di televisi berlangsung di Bali. Namun pihak Anang ingin di Jakarta. (nwy/ken)

Hide Ads