Andy Kristianto selaku Sekretaris Jenderal Wali Care, kepada detikHOT menjelaskan memang saat pengurusan jenazah mereka dimintai sejumlah biaya oleh pihak rumah sakit. Ada enam jenazah, yakni Aa Jimmy beserta istri dan dua anaknya, istri Ade Gingsul, dan road manajer mereka yang diurus di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara Serang.
"Jadi pada saat jenazah itu selesai dimandikan dan dikafani itu kan dibawa sama keluarga masing-masing, ada yang kita antar ke keluarga yang bayar kita semua. Dari Aa jimmy, dari empat jenazah, tiga bayar. Jadi dari enam lima jenazah bayar," ucap Andy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menuturkan untuk biaya pemulangan jenazah dikenakan harga berbeda. Perbedaan harga itu mengenai tidak atau pakai peti mati.
"Kalau nggak pakai peti dua juta tiga ratus, kalau pakai peti empat juta lima ratus, dan itu peti anak-anak," tuturnya.
Sedangkan saat anak pertama Aa Jimmy, Radea Putri Anindita akan dipulangkan, pihak rumah sakit justru tidak meminta biaya. Padahal untuk lima jenazah sebelumnya dimintai biaya.
"Iya kita juga agak sedikit heran yang sebelum-sebelumnya bayar ketika yang terakhir, 'pak yang ini nggak usah bayar'. Kita kaget juga sih, tapi kita nggak mau perpanjang, yaudah alhamdulillah," tukas Andy.
Untuk keseluruhan, Wali Care menggelontorkan uang sebanyak Rp 14,5 juta.
"Totalnya empat belas juta lima ratus ya. Yang dua juta tiga ratusnya ada empat jenazaj, empat juta lima ratus satu jenazah," jelas Andy.