"Sebetulnya tanggal 22 (Desember 2018) saya ikut main (Seventeen tampil di Pantai Tanjung Lesung, Banten), tapi saya izin ke (Alm) Oki tidak bisa bantu bantu karena ada acara di Yogya, terus digantiin Zack itu," katanya saat ditemui di rumah duka alm Oki di Dusun Randu Belang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Senin (24/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapat kabar tanggal 22 malem jam 11 kalau nggak salah, dan setelah itu saya nunggu kabar dari Jakarta untuk memastikannya," terangnya.
Lebih lanjut, ditanya kabar terbaru mengenai keadaan rekan-rekannya saat ini, Moko mengaku masih menunggu balasan dari rekannya yang berada di Jakarta.
"Kabar terbaru belum ada update, yang Jakarta belum bales juga ini," ucapnya.
Diketahui bersama, meninggalnya Oki Wijaya (36), road manager band Seventeen akibat terjangan gelombang tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten menyisakan kesedihan di mata teman-temannya.
Menurut additional keyboardist band Seventeen, Moko, bahwa ia sudah cukup lama mengenal Oki sebagai road manager band Seventeen. Menurutnya, selama menjadi road manager, ia menilai Oki adalah sosok yang baik dan profesional dalam menjalani kerjaannya.
"(Alm) Oki orangnya baik, tidak hanya dia (Oki) semua anak-anak Seventeen itu baik dan kekeluargaan," katanya saat ditemui di rumah duka alm Oki di Dusun Randu Belang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Senin (24/12/2018).
Oki, Dylan Sahara istri Ifan dan tiga personel lainnya, Andi, Herman dan Bani menjadi korban tewas tsunami di pesisir Banten dan Lampung. (kmb/kmb)