.webp)
Menurut additional keyboardist band Seventeen, Moko, bahwa ia sudah cukup lama mengenal Oki sebagai road manager band Seventeen. Selama menjadi road manager, Oki dinilai sosok yang baik dan profesional dalam menjalani kerjaannya.
"(Almarhum) Oki orangnya baik, tidak hanya dia (Oki), semua anak-anak Seventeen itu baik dan kekeluargaan lah," katanya saat ditemui di rumah duka almarhum Oki di Dusun Randu Belang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Senin (24/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oki itu jadi road manager sejak tahun 2008, jadi sudah 10 tahun ya," ujarnya.
Jenazah road manager band Seventeen, Oki Wijaya, yang menjadi korban tsunami di Banten tiba di rumah duka. Kedatangan jenazah disambut haru keluarga dan kerabat almarhum.
Sekitar jam 4 sore, dengan menggunakan satu unit mobil ambulans jenazah tiba di rumah duka yang beralamatkan di Dusun Randu Belang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Pantauan detikHOT, mobil ambulans tersebut membawa jenazah Oki dari Bandung, Jawa Barat.
Setibanya jenazah Oki di rumah duka sontak membuat keluarga almarhum menangis histeris. Bahkan salah seorang anggota keluarga almarhum sempat ada yang terlihat shock hingga harus dipapah saat berjalan masuk ke rumah duka.
Tak lama setelah jenazah disemayamkan di dalam rumah duka, para pelayat langsung mengantre untuk menyalatkan jenazah Oki. Info yang diperoleh detikHOT dari kerabat almarhum, bahwa jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Diketahui bersama, Oki Wijaya merupakan salah satu korban terjangan tsunami yang menghantam Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
(mau/mau)
