Melalui vlog di YouTube, Deddy mengatakan dirinya bukan berkampanye dan membela salah satu calon presiden. Dia menyampaikan pandangan terkait pernyataan yang heboh diucapkan oleh salah satu tokoh itu.
"Gue bukannya orang Jokowi, gue tidak kampanye buat Jokowi, gue tidak peduli Jokowi menang, kalah ganti presiden, Prabowo jadi presiden. Gue tahu gue belum bisa melakukan pekerjaan sebagai presiden," kata Deddy, dilihat detikHOT, Senin (10/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang mau gue komplain buat kinerjanya tapi nggak mau keras-keras banget karena gue tahu gue belum mampu melaksanakan tugas sebagai seorang presiden," lanjutnya.
Deddy mengatakan, seharusnya protes disampaikan terkait kinerja bukan sosok pribadi. Dia menyebut juga banyak hal yang ingin diprotes tapi berkaitan dengan kinerja pemerintahan saat ini.
"Pemerintah juga banyak salahnya. Salahnya pemerintah dari sisi kesehatan, pendidikan. Tapi yang saya protes adalah kinerja bukan orang secara fisik. Kalau Anda membenci sesuatu proteslah kinerjanya bukan orangnya. Yakin kalau presiden diganti sama elu bisa lebih baik?" katanya.
Video itu telah dilihat 3.694.659 views dan bertengger di nomor 5 trending YouTube Indonesia.
Pernyataan 'Jokowi Banci' sebelumnya disampaikan Habib Bahar bin Smith dalam suatu acara. Akibat pernyataan itu, Habib Bahar bin Smith ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa lebih dari 10 jam di Bareskrim. Penetapan status tersangka ini terkait dengan Pasal 4 b butir kedua UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Diskriminasi Ras dan Etnis.
(nkn/ken)