.webp)
Novi Hernawan dihadirkan langsung oleh JPU dari dari Madiun, Jawa Timur untuk dimintai keterangan. Ia menjadi fotografer yang memotret Sisca Dewi dan BS saat di Bali. Tak hanya itu, beberapa foto Sisca Dewi dan BS juga ada yang diedit.
Sidang yang dilaksanakan pada ruang sidang utama, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu dipimpin oleh hakim ketua, Riyadi Sunindyo Florentina dan Hakim Anggota, Akhmad Jaini dan Lenny Wati Mulasimadhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berhubungan dengan profesi saya. Fotografer," jawab Novi.
"Dalam konteks perkara ini, apa ada berkaitan dengan fotografi oleh terdakwa?" ucap Riyadi.
"Pernah yang mulia. Seingat saya 2017 bulan November," jawab Novi.
Pada bulan itu, Novi pernah dimintai tolong oleh Sisca Dewi untuk melakukan pemotretan di salah satu hotel yang berada di Bali, seminggu sebelum berangkat. Tapi Sisca tidak menjelaskannya secara detail soal pemotretan itu. Yang pasti, Novi akan berada di Bali selama tiga hari.
"Apa aktivitas nya?" Kata Riyadi.
"Saya dihubungi terdakwa kakak saya. Disuruh memfoto," jawab Novi.
"Ada event tertentu?" tanya Riyadi.
"Hanya pengambilan foto," jawab Novi lagi.
Setibanya di Bali, Novi langsung bertemu dengan Sisca Dewi. Keesokan harinya, ia langsung memotret Sisca dengan BS.
"Waktu itu blocking pertama siapa yang siapkan?" tanya Riyadi.
"Sudah ada yang mempersiapkan," jawab Novi.
"Siapa?" tanya Riyadi lagi.
"Zul. Sebagai koreografer penata gaya," jawab Novi.
"Siapa yang saudara lihat saat di lokasi?" tanya Riyadi lagi.
"Terdakwa (Sisca). Saudara Zul, dan saudara Mila. Setahu saya teman kakak saya," jawab Novi.
Zulkifli adalah sahabat lama Sisca Dewi yang sudah berteman cukup lama. Ia juga sebagai salah satu make up artis pribadi Sisca selama bekerja.
"Apakah ada Pak BS di situ? Tahu Pak BS?" tanya Riyadi.
"Tidak tahu. Saat pengambilan foto ada," jawab Novi.
"Kostum yang dipakai BS saat itu apa?" tanya Riyadi.
"Waktu pemotretan (langsung pakai) kemeja putih, jas hitam," jawab Novi.
"Saat ngambil foto terdakwa pakai apa?," tanya Riyadi.
"Gaun putih," jawabnya. Hakim Anggota, Akhmad Jaini juga menanyakan soal foto-foto yang dikabarkan diedit.
"Soal lengan baju yang diedit, foto aslinya gimana?" tanya Akhmad Jaini.
"Baju kakak saya nggak ada lengangnya. Terus disuruh ngasih lengan," jawab Novi.
Soal foto BS yang berulang tahun juga sempat ditanyakan saat sidang. Jaksa Penuntut Umum, Diana Rezki menanyakannya pada Novi.
"Diminta tolong soal foto masalah ulang tahun?," tanya Diana.
"Iya pernah," jawab Novi.
"Foto ulang tahun Pak BS. Bisa jelaskan apa foto itu (sudah) ada Pak BS-nya?" tanya Diana. "Ada," jawab Novi.
"Saudara yang ngambil?" tanya Diana.
"Bukan. Saya cuma mengedit aja," jawab Novi.
"Yang edit apa?" tanya Diana.
"Angka. Dari satu angka ke angka yang lain. Cuma lilin angka aja," jawab Novi.
Memang pada foto tersebut, pihak BS pernah membantah kalau tak ada foto perayaan ulang tahun. Tak hanya itu, angka yang tertera pada kue ulang tahun itu dari angka 51 ke 52.
Dari kesaksian Novi, ada beberapa di antaranya yang dinyatakan Sisca Dewi keberatan. Yaitu saat foto di Bali.
"Saat foto di Bali November 2017. Padahal 2015," bantah Sisca Dewi.
Tak hanya itu, Novi juga menyebut dirinya bertemu BS hanya sekali. Padahal menurut pengakuan Sisca Dewi, Novi pernah bertemu BS beberapa kali.
"Terus bilang sekali ketemu Pak BS di rumah. Padahal beberapa kali," pungkas Sisca Dewi. (hnh/kmb)
