"Saya nggak akan lupa malam itu. Saya lagi jalan kaki ke kosan saya waktu dua cowok naik motor lewat dan megang dada saya. Spontan saya langsung teriak sambil kejar mereka. Bapak-bapak di pos deket situ ngelihat aja dan nggak bantuin sama sekali," kata Hannah lewat keterangan tertulis Change.org, Senin (26/11/2018).
"Nggak lama, saya ngerasa ada motor ngikutin di belakang. Ternyata MEREKA LAGI! Mereka berusaha lecehkan saya kedua kalinya. Untungnya saya lebih siap. Saya tangkap tangan cowok itu sebelum dia pegang tubuh saya lagi. Tapi karena mereka naik motor, mereka bisa cepat kaburnya," lanjut aktris 'The Night Come For Us' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hannah mengatakan dirinya begitu trauma akan kejadian tersebut. Malahan rekan terdekatnya seolah menyalahkan Hannah atau victim blaming.
"Waktu saya cerita soal kejadian itu sama orang dekat, banyak dari mereka yang malah bilang "Makanya lain kali jangan jalan sendirian malam-malam," atau nanya "Kamu pakai baju apa emang?" Seakan-akan saya lah yang salah. Victim blaming dan rape culture emang masih begitu kuat di masyarakat kita," ujarnya.
Dia kemudian mengadakan survei kepada masyarakat untuk menghentikan pelecehan seksual terutama di ruang publik. Hanna mengatakan survei itu sebagai langkah advokasi ke pemerintah untuk membuat kebijakan tegas soal pelecehan seksual.
"Awalnya saya ragu untuk cerita soal ini ke publik, but speaking up is important. Dan itulah inti dari survei pelecehan seksual di ruang publik ini.
Survei ini penting banget agar kita tahu data konkret soal pelecehan di ruang publik. Biar kita bisa advokasi terus ke pemerintah agar mereka buat kebijakan yang lebih tegas soal pelecehan di ruang publik. Agar perempuan di Indonesia bisa merasa aman dari pelecehan dan nggak disalahkan lagi," kata Hannah.
Simak Juga 'Cerita Masa Kecil Hannah Al Rashid yang Tomboy Banget':
(nkn/ken)












































