Tio Pakusadewo Selalu Rindu Bau Ketiak Sang Ibu

Tio Pakusadewo Selalu Rindu Bau Ketiak Sang Ibu

Veynindia Esaloni Pardede - detikHot
Kamis, 15 Nov 2018 20:47 WIB
Foto: Tio Pakusadewo (Palevi S/detikFoto)
Jakarta - Tio Pakusadewo kini kembali meluncurkan karya. Kali ini ia membayar sebuah teater modern yang didedikasikan untuk ibunya yang telah meninggal dunia.

Pertunjukan teater bertajuk 'Untuk Ibu: Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa' ini pun menjadi cara dirinya agar semua orang merenungkan pengorbanan seorang ibu yang diberikan kepada anak-anaknya.

Banyak kenangan yang ia ingat tentang ibunya. Salah satunya adalah dengan bau ketiak almarhumah ibunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bau ketiaknya. Karena setiap saya pulang sekolah itu yang paling saya tunggu. Kapan ibu saya pulang kantor, maka saya akan serbu ketiaknya," ujar Tio saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/11).

Pemain film 'Buffalo Boys' ini bercerita bagaimana dahulu dirinya dan adiknya berebut untuk menarik perhatian sang ibu. Dan hal itu ia masukan ke dalam cerita teater tersebut.

"Dalam program ini saya ceritain bahwa yang saya ingat dari ibu adalah bau ketek. Saya selalu kangen untuk cium ketek ibu, selalu berebut sama adik saya untuk lebih dulu. Karena bau itu bau yang penuh pengampunan," tambahnya.

"Tulus ikhlas bau yang penuh pengampunan. Saya bangun pagi ketika saya ulang tahun saya nggak pernah dapat hadiah, kue tiup lilin nggak pernah sama sekali. Tapi ibu selalu begitu saya buka mata, ibu selalu ada di depan mata saya bertahun tahun dari saya kecil. Jadi itu lebih dari sekadar kue yang ada lilinnya," lanjutnya lagi.

(vep/dal)

Hide Ads