Tangis Awkarin Ceritakan Kesedihan di Donggala

Tangis Awkarin Ceritakan Kesedihan di Donggala

Desi Puspasari - detikHot
Minggu, 28 Okt 2018 12:50 WIB
Foto: Desi/detikHOT
Jakarta - Beberapa waktu lalu Karin Novilda alias Awkarin berangkat menjadi salah satu volunteer untuk Palu, Sulawesi Tengah. Ada hal yang bikin Awkarin menangis saat menceritakan kisahnya.

Minggu (28/10/2018) Awkarin menjadi salah satu pembicara di Milenial Fest, Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat. Kali ini, Awkarin menceritakan lebih detail pengalamannya saat menjadi relawan.

Menurutnya, saat dia datang ke Palu suasana sudah lebih baik. Akan tetapi lokasi Sigi dan Donggala yang membuat hati Awkarin miris.

"Saat aku datang ke sana berita headline selalu Palu. Aku kasih tahu kalian di Donggala dan Sigi parah banget. Kalian bakal sedih banget, di sana ada tulisan, di rumah-rumah," cerita Awkarin dengan suara bergetar menahan tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayak 'istana saya sudah jadi gubuk'. Intinya kalian kalau ke Donggala nggak layak banget," ucapnya dengan suara yang semakin pelan.

Dia pun melihat fasilitas pengungsian sangat tidak mumpuni. Bahkan satu tenda diisi dengan sepuluk kepala keluarga.

"Tendanya cuma terpal, mereka beralaskan karpet sisa dari tsunami yang dipotong. Masih banyak tanah juga. Satu tenda ada 10 kepala keluarga, panas itu nggak kayak di Jakarta," ceritanya.

Meskipun dalam hitungan derajat masih lebih panas di Jakarta, Awkarin merasakan di Donggala dan Sigi jauh lebih panas. Bahkan angin pun tak ada.

"Tapi di Jakarta nggak ada angin. Benar-benar panas 29 derajat sama sekali nggak kayak di Jakarta. Aku masih bisa santai sama panasnya kalau di Jakarta, sampai malam pun panas," pungkasnya.

Untuk selanjutnya, sekitaran bulan November, Awkarin akan kembali ke Palu, Donggala dan Sigi. Dia berencana akan melakukan tahap recovery.

Tonton juga: Awkarin Nangis Saat Isi Materi di Milenial Fest 2018 di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(pus/nu2)

Hide Ads