Salah satu artis senior yang ikut melayat adalah Slamet Rahardjo. Dia dahulu pernah bermain dalam satu teater yang sama dengan almarhumah Titi Qadarsih.
Slamet menggambarkan bahwa Titi merupakan seorang yang serius dan disiplin. Namun, Slamet tetap memiliki sisi sederhana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titi itu buat saya orangnya serius. Tapi cara berpikirnya sederhana. Sehingga kita bisa paham yang dia mau. Misalnya terlambat latihan di Teater Populer," ujar Slamet saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
"Tahu dong Teguh Karya kayak gimana galaknya. 'Titi kenapa kamu terlambat?'. 'Ya aku ketiduran'. 'Kamu tahu nggak ini jam berapa? Orang sudah menunggu'. 'Iya tapi saya ketiduran, tidur itu panggilan alam'," lanjut Slamet menceritakan bagaimana Titi menjelaskan kesalahannya saat berada di teater.
Aktor yang juga aktif dalam dunia teater ini pun menceritakan bagaimana sosok seorang Titi Qadarsih di matanya. Ibu dari Indra Chandra Setiadi ini adalah orang yang mengajarkannya akan alam dan kesederhanaan.
"Titi Qadarsih adalah orang yang mengantar saya mengenal alam. Hobi dia, saya menemani Titi kalau hujan deras. Kami jalan dari HI ke Monas. Di bawah hujan deras, dalam dinginnya air hujan dan dalam basah kuyup ya kami. Kami mulai berdialog dengan alam," jelas Slamet.
Tonton video: Sosok Titi Qadarsih di Mata Widyawati dan Slamet Rahardjo
"Titi tetap Titi. Nggak mengada-ada. Senyum, membuat kita senang," lanjut Slamet.
Titi meninggal dunia karena kanker usus yang diidapnya. Ia meninggal dunia pada hari Senin (22/10/2018).