Terlebih saat Masur, salah satu korban menceritakan bencana yang baru saja mereka alami. Bersama Arzeti Bilbina, Wanda Hamidah dan Nunu Datau, Marcella datang ke Dusun Melempo, untuk menyerahkan bantuan rumah dari para artis yang tergabung dalam PARFI 56, Selasa (9/10/2018).
![]() |
PARFI 56 tergerak untuk ikut urun rembug dalam program ini. Lewat program One Help One (OHO) PPPA Daarul Qur'an mereka mengajak rekan-rekan artis dan masyarakat umum untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini sudah tiga rumah dari PARFI 56. Kerja sama dengan PPPA Daarul Qur'an ini diharapkan oleh Marcella tidak akan berhenti pada program di Lombok saja.
Mereka berharap selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan kemanusiaan yang diinisiasi oleh lembaga yang didirikan oleh ustaz Yusuf Mansur ini.
"Insya Allah setelah kegiatan ini kami bersama akan bergerak untuk membantu saudara kita terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. Semoga bantuan kawan-kawan dan masyarakat lainnya mendapat balasan setimpal dari Allah swt," ungkapnya.
Daarul Qur'an sejak awal terjadinya gempa hadir di Lombok memberikan bantuan kesehatan, dapur umum dan lainnya. Selain itu, Daarul Quran tergerak menghadirkan rumah atau hunian yang layak bagi masyarakat terdampak gempa lombok.
"Kami melihat tidak lama lagi akan datang musim hujan. Pastinya bukan kondisi yang ideal jika masyarakat harus tinggal dalam tenda pengungsian. Maka itu setelah tahap pemberian bantuan kesehatan kami tergerak untuk membangun hunian bagi masyarakat," ujar direktur eksekutif PPPA Daarul Qur'an Tarmizi Ashidiq.
Memperhatikan kondisi Lombok yang rentan gempa, akhirnya dibangun hunian dengan konsep Recycle House. Konsepnya, membangun rumah memanfaatkan bekas reruntuhan yang masih layak dipakai seperti batu bata, kusen jendela, keramik lantai dan lainnya.
![]() |
Dengan konsep ini maka penggunaan material baru bisa ditekan sekaligus menghadirkan konsep rumah yang artitsik dan ramah gempa. Konsep rumah ini pun disambut baik oleh masyarakat terdampak gempa.
Dalam proses pembangunannya, masyarakat dilibatkan dengan sistem satu kelompok yang terdiri dari beberapa warga. Sehingga tercipta suasana keakraban dan gotong royong di masyarakat.
"Dengan konsep ini juga masyarakat bisa bekerjasama saat membangun rumah. Dengan penggunaan material lama, masyarakat juga tida kehilangan nilai historis pada rumah baru mereka. Sehingga tidak menghilangkan kenangan mereka pada rumah sebelum terjadinya gempa," tambah Tarmizi.
Daarul Qur'an, lanjut Tarmizi, menargetkan pembangunan 1000 rumah bagi korban gempa Lombok. Bagi masyarakat yang ingin ikut terlibat bisa berpartisipasi dengan lewat situs sedekahonline.com (ega/ken)