Roro menceritakan tekanan secara psikis yang ia alami dalam penjara selama beberapa bulan belakangan ini. Ia mengaku sangat malu terhadap apa yang ia lakukan.
"Dalam hal ini saya sangat menyesal dan mohon dibukakan maaf sebesar-besarnya. Saat sangat malu dan saya berjanji tidak akan mengulanginya," ujar Roro saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/10).
"Saya mohon dengan sangat saya tidak mau di penjara yang mulia, 9 bulan ini saya sangat nggak kuat yang mulia. Tolongin saya. Psikologis saya terganggu, saya sakit yang mulia, saya mohon agar bisa di rehab dan disembuhkan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon dibukakan kesempatan dan diberikan kesempatan rehab. Maaf sekali lagi. Maafin saya, mama saya pernah kena stroke, jantung, hiper, diabetes, barusan saya kebobolan maling. Ini bertubi-tubi buat saya. Terima kasih yang mulia, mohon maaf jika ada yang salah," tukasnya.
Sidang pun akan dilanjutkan pada tanggal 11 Oktober dengan beragendakan replik dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
(vep/nu2)