.webp)
Saat ditanya setelah mengisi acara 'Pagi-pagi Pasti Happy' di Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018), Shinta Bachir akhirnya angkat bicara soal lamarannya yang mendadak tersebut.
"Dia yang pengin cepet-cepet. Saya penginnya ntar dululah. Butuh waktu, pendekatan. Dia bilang apa lagi, sudah sama-sama tua, sudah saling terbuka. Keluarga dia seperti apa, dia seperti apa, latar belakang kehidupan saya seperti apa sudah kita ceritakan semua di depan," beber Shinta Bachir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarak yang memisahkan keduanya, Jakarta-Makassar, juga menjadi alasan. Tak ingin terjadi seperti pada pernikahan sebelumnya juga menjadi pertimbangan Shinta Bachir harus go public memperkenalkan calon suaminya tersebut.
"Karena jarak (kita) jauh. Waktu juga, keluarga saya juga orang sibuk. Kenapa saya publik juga, karena ada rasa trauma di masa lalu saya. Ketika saya sudah menikah, muncul orang-orang di masa lalu suami saya. Orang-orang yang sangkut-sangkutkan di masa lalu saya," kata Shinta Bachir.
"Itulah yang membuat saya kenapa publik saat lamaran. Biar kalau ada sesuatu yang tidak saya inginkan muncul sebelum saya menikah. Jangan sampai saya gagal menikah 'lagunya' rumah tangga lagi. Kan capek," pungkasnya.
Tonton juga 'Senyum Malu Shinta Bachir saat Dilamar Sang Anggota DPRD Sidrap':
(hnh/kmb)
