.webp)
"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta. sekarang wahabi dan penebar kebencian.. ketika panggung di musik sdh tak ada, cari panggung dipolitik dng segala cara..sampai diusir dr kampungnya sendiri," tulis Wanda di Instagram Story-nya yang jadi heboh.
Menyoal hal itu, Wanda Hamidah angkat bicara. Wanda Hamidah bersyukur jika memang Ahmad Dhani merasa tercolek dengan postingannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau merasa ya Alhamdulillah, mudah-mudahan bisa dijadikan bahan introspeksi. Kalau nggak merasa juga nggak apa-apa," kata Wanda Hamidah kepada detikHOT, Rabu (29/8/2018).
Memang tulisan tersebut tidak ditunjukkan kepada satu orang, tapi melihat dari kata-katanya mirip dengan yang dialami oleh Ahmad Dhani. Di mana Ahmad Dhani yang ingin mendeklarasikan #2019GantiPresiden di Surabaya dikepung oleh massa yang mengatasnamakan banser.
Wanda Hamidah hanya ingin mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak pecah belah. Dia juga tak mau ada islam radikal.
"Secara umum sebagai seorang ahlus sunnah wal jamaah, saya merasa penting bagi kita umat muslim terutama warga nahdiyin, juga muhammadiyah untuk jangan mau diadu domba dan dipecah belah. Oleh segelintir orang yang membawa pengaruh Islam radikal di negeri ini," katanya.
"As simple as that mba. Jadi untuk Dhani, not take it personal," tegas Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah Menyangkal Sindir Ahmad Dhani, tonton videonya di sini:
(pus/wes)
