Rafli: Stop Hujat Kami

Jakarta - Rafli-Tamara lebih banyak bungkam perihal keretakan rumah tangga mereka. Praduga pun marak jadi pemberitaan. Tak henti-hentinya wartawan berusaha mengorek apa yang terjadi pada mereka. Tak diakui kebenarannya, Rafli minta wartawan hentikan dugaan yang malah berbau menghujat.Apa saja berita yang menyangkut penyebab keretakan keluarga mereka, bagi Rafli itu kurang benar. Bahkan menjurus pada fitnah. Misalnya soal adanya orang ketiga yang hadir di antara mereka. Menurut Rafli, itu fitnah yang memojokkan posisi mereka dan informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya."Mengenai pria idaman lain atau wanita idaman lain, saya mohon sekali jangan ada fitnah yang memojokkan salah satu pihak. Apalagi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," aku Rafli saat jumpa pers yang digelar di Xian Cafe, kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2005).Lebih lanjut, Rafli memjelaskan satu per satu mengenai berita yang berkembang saat ini. Mulai dari harta gono-gini sampai dirinya yang mengekang karir Tamara."Selama kita menikah, kita tidak pernah meributkan masalah harta yang sudah dititipkan Allah. Yang kita dapatkan ini karena ketulusan kita berdua selama menjalani hidup. Kita memasrahkan apa yang jadi ketentuan-Nya.""Mengenai ekonomi, sedikit yang saya bisa sampaikan. Alhamdullillah sejak menikah hingga sekarang, saya tidak pernah putus memberikan nafkah untuk keluarga secara halal.""Soal saya mengekang karir Tamara itu juga tidak benar. Saya memberikandukungan tulus untuk karir Tamara. kita sama-sama sepakat untuk saling mendukung, apa yang Tamara kurang saya bisa tutupi, begitu juga sebaliknya."Kendati sudah meluruskan pemberitaan yang dianggapnya miring, Rafli tetap bungkam soal penyebab keretakan rumah tangga mereka sesungguhnya. Baginya, itu cukup Tamara dan dirinya saja yang tahu. Dan apa yang terjadi pada mereka saat ini, merupakan cobaan yang pasti ada dalam setiap rumah tangga siapa pun."Saya mohon setelah pres conference ini distop fitnah-fitnah mengenai sayadan istri saya. Tamara masih istri saya. Saya nggak bisa terima kalau diadihujat. Tolong hentikan hal-hal demikian," pinta Rafli. (ana/)