Demian Aditya: Indonesia Harus Bangga Punya The Sacred Riana

Demian Aditya: Indonesia Harus Bangga Punya The Sacred Riana

Hanif Hawari - detikHot
Sabtu, 25 Agu 2018 15:41 WIB
Foto: The Sacred Riana (Veynindia/ detikHOT)
Jakarta - Demian Aditya, sebagai seorang pesulap menyebut wajar kekalahan terjadi dalam setiap kompetisi. Namun yang jelas, masyarakat Indonesia harus bangga dengan perjuangan yang dilakukan oleh The Sacred Riana.

"Sebenernya nggak gagal kan, itukan sebuah kompetisi pasti ada yang menang, ada yang kalah. Itu kan wajar. Jadi misalnya ngelihat netizen lihatnya negatif, kalau gue malah harusnya bangga. Jangan lihat dari negatifnya. Toh ini kan dia bawa nama Indonesia, kalau emang netizen merasa lebih baik dari Riana, coba buktiin, lakukan gitu. Jangan hanya berani di sosial media saja," ucap Demian Aditya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (24/8/2018).

"Karena kan Riana nggak jelekin nama Indonesia, tidak bikin malu. Tapi dia lagi membawa nama baik Indonesia. Hampir sama kayak misalkan kalau kita nonton Asian Games. Pasti ada yang menang ada yang kalah. Sebuah pertandingan pasti ada yang menang ada yang kalah. Ya kita juga harus kasih support, next time bisa (raih menang). Ya kalau Riana saya support," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang Illusionist itu menyebut, penampilan The Scared Riana sejauh ini bagus dan memuaskan. Gagalnya Riana hanya karena kekurangan suara pendukung dari Indonesia maupun Asia.

"Jadi menurut saya pribadi bagus, keren. Karena bisa ngebawa juri-juri jadi takut, jadi merasa pas lagi main jadi mencekam, apapun itu. Itu kan nggak gampang," paparnya.

Demian Aditya berharap, semoga perjuangan The Scared Riana sejauh ini bisa menjadi langkah baru untuk dikenal oleh dunia. Tunjukkan terus yang terbaik demi mengharumkan nama Indonesia.

"Nah, paling harapannya ini sebenarnya sebuah langkah awal buat Riana dikenal di dunia. Jadi buat saya bukan seperti 'Oh gue kalah', nggak. Tapi ini sebuah langkah awal, dunia bisa sudah melihat Riana sekarang," kata pria 38 tahun itu.

"Kalau saya pribadi kalau merasa lebih baik, lakukan yang terbaik, tunjukin, jadi saya nggak pernah mau ngomong di sosial media atau marah-marah di belakang gitu nggak. Kalau misalkan saya nggak suka sama orang dan saya punya permainan yang lebih bagus ya tunjukin," pungkasnya.

(hnh/dal)

Hide Ads