"Jadi aku pertama kali pakai perhiasan kelas 5 SD, dapat gelang dari Tante aku. Itu jadi harta berharga aku yang pertama. Gelang itu kecil," ujar Dian saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku juga punya perhiasan Jawa antik dan punya nilai sejarah. Aku koleksi itu karena yang aku nilai nggak cuma desain, tapi aku suka bayangin ini pernah dipakai sama orang di tahun 1800-an. Itu nilai sejarah dan nggak bisa didapetin dengan beli perhiasan baru," tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga memiliki perhiasan turun temurun dari sang nenek yang sudah diperbaharui menjadi lebih modern.
"Terus aku juga pakai suweng Jawa warisan eyang aku pas nikah. Awalnya berat dan sakit. Tapi aku bawa ke tukang emas supaya di modif. Ada muatan emosionalnya," tulisnya sambil tersenyum.
(vep/wes)