Sejak Awal Hijrah, Hari Moekti Diklaim Gabung HTI

Sejak Awal Hijrah, Hari Moekti Diklaim Gabung HTI

Erwindar - detikHot
Senin, 25 Jun 2018 20:04 WIB
Hari Moekti Foto: Dok. Instagram/muslimobsession
Jakarta - Di atas sebuah mobil komando yang terparkir di depan gedung DPR/MPR, 24 Oktober 2017, Hari Moekti menyampaikan orasi. Tak peduli terik sinar matahari, mantan rocker era 1980-an itu dengan lantang menyuarakan penolakan atas keluarnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Ormas.

Menurut dia, Perppu Ormas hanya akal-akalan pemerintah karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah di pengadilan lantaran terbukti melakukan penodaan agama. Hari juga menyayangkan keputusan pemerintah yang membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pelantun lagu, 'Satu Kata' itu menyerukan agar Indonesia menerapkan sistem khilafah yang diperjuangkan HTI. "Khilafah itu mensejahterakan, mengayomi minoritas," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Juru bicara (HTI) Ismail Yusanto, mengatakan sejak awal memutuskan hijrah dari dunia artis, Hari Moekti sudah bergabung dengan HTI.

"Sebagai anggota HTI, dia sangat semangat dan istiqamah dalam memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah, sekaligus sangat yakin akan keberhasilan perjuangan ini," kata Ismail.

Hari Moekti kemudian diketahui mulai aktif berdakwah dan menyerukan khilafah, sebuah ideologi sekaligus sistem pemerintahan yang menerapkan hukum syariat Islam.


Pada akhir Mei 2015, misalnya, Hari pernah menjadi salah satu pembicara di acara HTI yang digelar di Gelora Bung Karno. Beberapa hari sebelumnya dia tampil di Kendari, Sulawesi Tenggara untuk memberi semangat kepada ribuat anggota dan simpatisan HTI yang akan pawai.

Pada Minggu malam, 24 Juni 2018, Hari Moekti mengembuskan nafas terakhir di RS Dustira, Cimahi karena sakit jantung. Jenazahnya dikebumikan, Senin (25/6/2018) di Bogor.

Tonton juga: Sosok Hari Moekti di Mata Istri

[Gambas:Video 20detik]

(dar/dar)

Hide Ads