Saat datang ke Palestina, Melly mengatakan dirinya memang tidak mendatangi lokasi perang. Akan tetapi, dia bertemu dengan para pengungsi yang sehari-harinya selalu diperdengarkan dengan suara dentuman bom dan senjata.
"Yang paling utama isu di sana kan masalah agama karena muslim, padahal banyak temen saya di sana yang non muslim. Sebenarnya sama kayak Indonesia, cuma kebanyakan muslim. Karena Al Aqsa jadi semuanya fokus ke isu muslim-nonmuslim, padahal lebih fokus soal kemanusiaan," cerita Melly Goeslaw ditemui di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, Melly Goeslaw bersama dengan beberapa teman artis baru mengirimkan dua ambulance ke jalur Gaza. Camp pengungsian yang dia kunjungi saat itu lokasinya memang tidak terlalu jauh dari lokasi perang.
"Cuma nggak seperti yang kita bayangkan di sini. Sama sih kayak Indonesia dulu dijajah. Ada area orang bisa sekolah, ada yang zona merah dan tidak boleh dimasuki, jadi sebenarnya perang itu lebih terjadwal dibanding teroris menurut saya," ucapnya.
"Waktu kita ke sana pun saat di perbatasan Al Habsah dan masuk ke Kilis juga passport kita ditahan yang mereka takutkan adalah kita isis. Mereka lebih takut sama ISIS," tutur Melly.
Kondisi pengungsian yang dia kunjungi pun jauh dari kesan mencekam. Dari camp pengungsian meski terlihat nyaman, trauma di hati para pengungsi memang sulit dihilangkan.
"Pengungsinya bagus. Dari Turki juga berikan lahan besar dan uang dari seluruh dunia juga diatur oleh mereka itu untuk menyekolahkan atau merealisasikan anak Palestina, misalnya ada yang mau jadi dokter bisa disekolahi," ungkapnya.
"Pengungsiannya bersih, rapi, dan sehat. Tapi yang sulit itu trauma healing-nya. Mereka menyaksikan ibu, bapaknya meninggal, kakak tenggelam, karena anak yang sampai ke Suriah itu kan kebanyakan lewat laut jadi harus lihat ibunya meninggal, mereka ikut tetangga dan lain-lain. Obat dan medis bukan cuma di tempat pengungsian tapi di tempat perang juga," cerita Melly Goeslaw saaat dirinya berkunjung ke camp pengungsian.