"Gue sempat baca sampah yang ada di laut yang keliatan cuma 5 persen, sisanya tuh jatuh ke dasar laut. Jadi kalau pernah baca di sosial media 2050 sampah bisa lebih banyak dari ikan tuh mungkin. Kalau ditanya seberapa parah ya bisa dibilang parah sih sebenarnya," jelas Kaka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepedulian 'Slank' terhadap lingkungan diungkapkan Kaka sudah diperlihatkan sejak album pertama. Selalu ada unsur sosial, youth movement, alam, sama cinta dalam setiap album mereka.
"Makanya kami automaticly tergerak untuk ikut no straw movement ini. Kami bantu kampanye, karena semua orang lihat Slank, dengar Slank. Apa yang bisa kami lakuin ya mengampanyekan ini, kurangin kebiasaan kita pakai sedotan, kita bantu kampanye," tegas Kaka.
Kaka dan Ridho pun kini membiasakan diri dengan menggunakan tumbler. Kalaupun harus menggunakan botol baru, mereka akan memakai botol tersebut selama tiga hari.
"Aku juga pake tumbler. Aku baru efektif akhir tahun kemarin sih, karena lebih nyaman sih, kalau buka botol baru kita nyumbang sampah kan," ungkap Ridho.
Kaka dan Ridho berharap aksinya bisa ditiru oleh semua kalangan. Mereka pun menyampaikan pesan untuk kurangi penggunaan sedotan.
"Ya ngebiasain lagi untuk minum langsung dari gelasnya, malah dahaga itu kejawab kalau kita minumnya langsung dikokop dibanding yang sedotan masuknya dikit-dikit harus diubah lah mulai dari diri sendiri," ucap Kaka.
"Kita di rumah kan nggak pernah nyari sedotan, ngapain nyari sedotan di sini. Biasa aja nggak tersiksa banget kan, biasa aja yaudah di kehidupan sehari-hari," pesan Ridho.
Ayo setop gunakan sedotan plastik! tonton videonya di 20detik:
(pus/wes)











































