Soal hak asuh buah hati mereka, keduanya memang memiliki perjanjian khusus. Tapi Tessa menyebut Sandy kerap ingkar perjanjian dan suka seenaknya termasuk soal nafkah.
"Sejak 7 April dia bilang mau ke rumah itu nggak pernah datang sama sekali ke rumah. Tidak ada kabar lagi untuk bawa anak-anak hari Sabtu. Ya nggak tahu, dia memang suka ngilang-ngilang. Bukan salah saya yang tidak memberi dia waktu untuk anak-anak, tapi memang dia orangnya suka hilang. Tiba-tiba saat dia bisa jalan dengan anak-anak dia tidak manfaatkan. Bukannya gue menghalangi," ketus Tessa di Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tessa juga menyebut bahwa mantan suaminya itu sangat buruk dalam berkomunikasi soal anak. Ia mengklaim selama ini tak pernah sepaham dan sejalan soal pembagian waktu dengan dua anaknya bersama Sandy.
"Anak-anak tahu setiap Sabtu bapaknya yang bawa mereka jalan-jalan. Tapi mereka juga nggak nanyain banget. Malah aku yang harus tanya, 'hari ini bapak jemput nggak? Kalau nggak, mau ikut mama atau di rumah saja?' bapaknya itu suka nggak ada kabar juga."
"Biasanya kalau mau bawa anak-anak jalan hari Sabtu, Jumatnya dia biasa komunikasi dulu dan itu diharuskan di akta perdamaian. Kalau mau bawa anak-anak harus ada komunikasi dulu sama saya. Setelah beres, baru boleh bawa," bebernya. (kmb/kmb)