Kartika menilai Sukmawati seharusnya diam jika tak tahu-menahu mengenai syariat Islam. Dalam puisinya, Sukmawati yang bicara soal cadar hingga adzan.
"Bismillahirrohmanirrohim. Postingan ini hanya kewajiban saya sebagai seorang muslimah yang wajib meluruskan hal yang menurut saya tidak pantas atau tidak seharusnya. Tanpa mengurangi rasa hormat dan tetap saling menghargai," tulis Kartika Putri dalam postingan di Instagram saat dikutip detikHOT, Rabu (4/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahannya, Kartika Putri membeberkan beberapa kesalahan dalam puisi Sukmawati Soekarnoputri. Dia juga memposting mengenai pengetahuan terkait cadar untuk Sukmawati.
"*Aku tak tahu Syariat Islam* (Maka cari tahu atau DIAM). *yang kutau sari konde ibu Indonesia sangatlah indah lebih cantik dari cadar dirimu* (Cadar bukan perkara kecantikkan ibu, tapi itu adalah Sunnah dan tahu kah manfaat dari cadar??? Jika belum tahu juga maka mari saya beritahu)," tutur Kartika Putri.
"*Gerai tekukan rambutnya suci sesuci kain pembungkus ujudmu* (Menurut Islam kesucian wanita muslimah adalah dengan menjaga kehormatannya dan rambut suci yang dimaksud juga adalah aurat yang harus dijaga dgn cara ditutupi). Belum tahu besarnya dosa membuka aurat di Islam mari saya beritahukan," tambahnya.
Kartika juga kembali menyinggu Sukmawati dan menyatakan bahwa kecantikkan wanita terdapat dari akhlaknya. Ia juga berkomentar mengenai sajak puisi Sukmawati Soekarnoputri mengenai suara adzan.
"Adzan bukanlah seni suara yang dimana harus merdu melainkan panggilan dari Allah kepada hambanya untuk mengerjakan sholat. Jika tidak tahu maka saya beri tahu bahwa seluruh umat Islam (laki laki, tamyiz, dan berakal sehat) dibolehkan melantunkan adzan tepat pada waktunya dengan suara yang keras bukan wajib merdu saja karena ingat ini panggilan Allah bukan pentas tarik suara," beber Kartika Putri.
Gara-gara puisi itu, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke polisi atas tuduhan melecehkan agama Islam.
(mau/wes)