Kabar tersebut semakin tebal saat dirinya mengunggah foto bersama Presiden PKS, Mohammad Sohibul Iman. Ternyata hal tersebut adalah strateginya mempromosikan tur dunia Pandji ber-standup comedy.
"Ya awalnya tuh karena banyak kendala yang musti saya atasin kaya misalnya kapasitas pertunjukan di Jakarta tahun 2018 nanti gede, terus harga tiketnya mahal, terus sentimen orang terhadap saya di sosial media juga bisa terbayangkan," ujar Pandji di saat konfrensi pers Pragiwaksono World Tour, Le Seminyak, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus isu politik tuh gede banget di 2018-2019 kalau dilawan susah. Saya coba bikin sebuah desain kampanye yang mengesankan seakan-akan saya mau maju nyaleg, tanpa saya pernah menyebut bahwa saya mau nyaleg. Jadi ide itu muncul kemudian saya susun rencananya, saya desain hand desainnya dan saya kasih nama dan Alhamdulilah responnya positif," bebernya.
Ia meyakini isu politik sekarang ini pasti menjadi buah bibir dan sangat besar. Hal tersebut jadi strateginya untuk dimanfaatkan sebagai mempromosikan acaranya.
"Karena zaman sekarang untuk di notice sama orang tuh prinsipnya sedikit lebih beda, lebih baik dari sedikit lebih baik. Jadi saya nyari komunikasi strategi yang beda, nah salah satu yang orang belum pernah lihat sebelumnya adalah kampanye setipe ini dan kenapa temanya politik? karena politik tuh gede banget. Jadi dari pada di lawan saya manfaatkan saja," pungkasnya.
(mah/mah)