.webp)
Nama Vega terkenal berawal saat dirinya menjadi co-host dalam acara 'Bukan Empat Mata'. Kemudian, Vega semakin moncer dan kini aktif sebagai pemain dalam 'Pesbukers'.
"Ya sebenarnya semua acara televisi kan juga udah ada keterangannya di atas. Ini kan bimbingan orang tua, ini 17 tahun ke atas. Sebetulnya setiap acara apa pun menurut aku ya itu tadi kita ambil setiap sisi positifnya," kata Vega ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vega menuturkan, zaman sekarang tak bisa membatasi orang untuk berkomentar di media sosial. Semua acara televisi punya pasar dan segmen masing-masing.
"Kalau aku sih termasuk orang yang nggak masalah kok, orang kan punya pasarnya masing-masing, ada orang yang sukanya politik, ada yang sukanya sinetron, ibu-ibu, ada orang yang senangnya cuman hiburan aja, ketawa-ketawa doang. Kan pasarnya mungkin anak-anak muda sekarang lagi cari jati diri cuma pengennya senang-senang ketawa, itu nggak masalah, semua punya penontonnya masing-masing," ungkapnya.
Kata alay menurutnya hanya sebuah sebutan, Jadi bukan masalah yang harus dibesar-besarkan.
Saat disinggung soal acaranya yang dianggap tidak mendidik, Vega pun tak ambil pusing. Menurutnya, apa yang ditampilkan olehnya di televisi itu juga diambil dari latar cerita kehidupan sehari-hari.
"Justru biasanya apa yang ditampilin di tv contohnya kan sekarang di program sketsa komedi kita ngebahas yang dilempar-lemparin duit. Nah itu kan kita lihatnya dari media sosial. Memang itu kenyataan, itu kisah nyata, itu hal-hal yang terjadi setiap harinya yang viral-viral," ujarnya.
"Jadi kita sekarang kayaknya kalau misalnya menurut aku ya sekarang orang lebih bisa bebas dalam berekspresi, orang lebih bebas dalam curhat di media sosial. Jadi kalau menurut aku yang kayak gitu-gitu justru bukan karena bukan dari tv, justru itu karena biasanya tv-tv itu tayangan sketsa komedi itu ngeliat yang lgi viral, yang ada di media sosial," pungkas Vega Darwanti.
