Roy Marten yang pernah tersandung masalah dengan sabu pun memberikan nasihat dan komentar terkait barang serbuk memabukkan tersebut.
"Peristiwa saya adalah 11 tahun yang lalu tapi hari ini kita melihat perkembangan narkoba luar biasa di Indonesia. kata pak Buwas ada 250 ton setiap tahun masuk ke Indonesia, itu jumlah yang sangat besar," buka Roy Marten, saat ditemui di 'Shalawat Anti Narkoba', Masjid Baiturahman, DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tambah ayah Gading Marten itu, sabu dapat merusak pikiran. Ia juga mengaku tak bisa berpikir jernih selama menggunakan barang tersebut.
"Saya sebagai pengguna tau akibat dari pake sabu itu kayak apa. saya nggak bicara tentang jenis yang lain tapi kalau saya bicara sabu, sabu itu ganggu cara berpikir kita," ungkap Roy.
"Kalau kita pakai terus itu jadi gila paranoid. Dalam kesempatan ini buat junior-juniorku nggak ada jalan lain selain stop berenti makai narkoba. Kalau nggak hari ini besok atau minggu depan pasti ketangkap. Nah sebelum ke tangkep stop hari ini. tidak mudah tapi bisa dijalani," pungkas Roy. (fbr/kmb)











































