Keterangan Rizal Djibran ini membuat Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri tertarik. Tujuan mereka untuk membongkar penyuplai narkoba di kalangan artis pun semakin kencang.
"Makanya saya mencoba mengungkap jaringan artis nih. Jadi siapa nih pengedarnya?, siapa penyuplainya?, Berarti kalau ada penyuplai berarti ada bandarnya. Kenapa? Karena pengakuan Rizal, ketika dia lagi kerja di Surabaya, dia bisa pakai di Surabaya. Dari mana? Enggak dari Jakarta, kalau gitu ketangkep di airport dong," beber Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Brigjen Pol, Eko Daniyanto di kantornya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum rizal Djibran beberapa minggu belakangan, kepolisian berhasil menciduk artis-artis yang kedapatan mengonsumsi narkoba. Pertama Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap aktor Fachri Albar pada 14 Februari 2018.
Kemudian dalam waktu bersamaan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga menangkap Roro Fitria. Roro ditangkap karena ketahuan memesan sabu dari seorang pria bernisial WH.
Pada tanggal 16 Februari 2018 Direktorat Reserse narkoba Polda Metro Jaya berhasil menangkap anak dan mantu Elvy Sukaesih. Dhawiya ditangkap bersama dnegan tunangannya, Muhammad, dua kakaknya Syechan dan Ali Zainal Abidin, serta kakak iparnya Chauri Gita. Polisi pun mendapatkan sangat banyak barang bukti.
Terakhir adalah Rizal Djibran. Rizal mengakui dirinya bisa mendapatkan sabu kapan saja dan di mana saja dia butuhnkan.
"Berarti ada link. Nah ini yang mau kami bongkar," tegas Eko. (pus/mah)