.webp)
Annisa mengatakan Deddy yang sudah dua tahun memacari anaknya tidak membawa dampak positif. Juwita disebut tak lagi pulang selama berpacaran dengan Deddy.
"Dua tahun lebih (pacaran). Ya belum ada (keseriusan). Padahal Deddy itu duda anak satu lho," ungkap Annisa Bahar usai mengisi 'Pagi-pagi Pasti Happy' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biduan pemilik goyang patah-patah itu, menyindir Juwita dan Deddy sudah merasa hebat. Bahkan Annisa sampai menghujat sang anak dan kekasihnya itu.
"Mereka berdua merasa sudah hebat. Nggak perlu saudara. Nanti kalau Juwita mati kan yang ngubur Deddy," kesalnya.
"Kekhawatiran saya udah lama. Saya dengar Juwita sering diomelin. Psikologi Juwita juga terganggu," buka Annisa Bahar.
Sebagai ibu, Annisa mengatakan sudah pernah bicara dengan Deddy. Namun, menurutnya Deddy justru memberikan jawaban yang membuatnya sakit hati.
"Saya pernah ngomong langsung sama Deddy. Saya bilang kok kamu gitu sama Juwi. Kan Juwi pernah kena radang otak. Nanti kalau dia kambuh lagi lo mau tanggung jawab? Nanggung semua biaya? Tapi si Deddy malah jawabnya, 'enak aja, lo kan ibunya ya lo lah yang tanggung jawab'. Aneh ya, ini lelaki atau apa. Aku kecewa aja," ungkap Annisa Bahar.
Rasa sakit hatinya semakin memuncah ketika Juwita Bahar tak mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Hingga akhirnya masalah uang Rp 800 ribu yang diminta oleh anak Dewinta Bahar ke Juwita untuk membelikan Annisa Bahar kue ultah jadi masalah.
Annisa Bahar mengatakan Juwita sebenarnya tahu apa yang sudah Deddy ucapkan kepada dirinya. Tapi Juwita justru memilih untuk membela sang kekasih.
"Dan Juwita alhamdulilahnya itu masih memertahankan cowok kaya gitu dibanding ibunya. Juwita tahu. Bahkan aku ngadu ke Juwita masalah Deddy dia malah belain Deddy. Aneh aja," pungkas Annisa Bahar. (pus/wes)
